teks warna

Translate

Senin, 02 Juli 2012

Makna Cincin pada Sebuah Pertalian Hati


MALES AH PAKE CINCIN KAWIN...

Kata-kata itu yang suka diprotes sama istri, kenapa juga males pake cincin, padahal kan udah nikah? Trus buat apa donk dulu beli cincin , tau gitu mending gak usah beli.
hehehe....

Cincin kawin bisa dilambangkan sebagai sucinya pernikahan, lambang dimana suami dan istri menyatukan cinta sucinya. Emang sih, harusnya suami sama istri pakai cincin itu sampai komitmen bersatunya telah luntur. Atau cincin juga bisa diibaratkan ikatan atau dipinang dalam Islam. Lalu gimana ya dengan sikap pria yang gak mau pake cincin ? tapi ada juga pria yang setia banget pake cincin (maaf ya Wisnhu)? Coba ah, kita bahas sedikit, apa sih alasan suami gak mau pake cincin.



1.Dilarang Agama
Wih, alasan yang dalem banget nih, karena kalo pake cincin emas itu gak boleh shalat loh. Dalam artian gak sah gitu shalatnya. Dari pada repot kalo mau shalat harus dilepas lagi, lama2 lupa taruh dimana.

2.Ilang
Namanya juga emas gituloh, ntar kalo ilang sayang banget. Kan cowo itu cenderung teledor (apa cuma gue doank ya). Kadang naro uang aja lupa dimana.

3.Perhiasan
Cincin identik dengan perhiasan, dan perhiasan identik dengan wanita. Kaya cewe aja nih yang suka pake perhiasaan. Gue kan cowo jadinya gak pake kaya gitu-gituan.

4.Takut Ketauan udah nikah
Nah, kalo ini yang gak baik, masa takut ketauan kalo udah nikah atau sudah punya ikatan. Berarti ikatannya dan cowo itu gak macho donk... kan penakut.

Tapi yang jelas, biarpun pria gak mau pake cincin. Bukan berarti ia seseorang yang tidak setia kepada pasangannya. Jangan berprasangka buruk terhadap pria atau suami yang tidak mau pake cincin, tanya dulu baik-baik ya. Untuk para suami, nih gue kasih tips buat ngomong ke istri.


Kupinang hatimu dengan ketulusan, kutandai dan kuhiasi jemarimu dengan sebuah cincin, menepikan hati dan jiwa pada keabadian. Kalimat seperti ini mungkin hanya merupakan penggalan dari beberapa kalimat yang mengukuhkan makna cincin dalam sebuah hubungan. Cincin merupakan sebuah tanda cinta. Simbol pertalian 2 hati yang saling berbagi dan melengkapi. Mas kawin pernikahan, pinangan, pertunangan atau ungkapan rasa seseorang terhadap kekasihnya umumnya ditandai dengan sebuah cincin. Cincin seakan mengukuhkan kesyakralan sebuah pertautan hati. Sedalam itukah maknanya?
Para peneliti purbakala menduga bahwa cincin berasal dari gelang yang dikenakan para wanita yang ditawan di zaman primitif. Lingkaran gelang di kaki dan lengan para wanita itu, perlahan-lahan dianggap sebagai pengikat yang menunjukkan bahwa wanita itu menjadi milik seorang pria dalam suku yang menawannya. Karena perkembangan aktivitas mereka, gelang-gelang tersebut kemudian diubah menjadi sebuah cincin. Tidak ada tahun yang pasti mengenai penggunaan cincin sebagai pengikat hubungan dua insan yang saling mengasihi. Berdasarkan penelusuran sejarah purbakala, bangsa Mesir merupakan orang pertama yang mengenakan cincin kawin dalam pernikahan. Baru pada tahun 900-an, para penganut Kristiani menggunakan cincin sebagai ikatan suci pernikahan.
Mengapa cincin berbentuk lingkaran?
Dalam tulisan hieroglif, lingkaran berarti keabadian.Cincin kawin dianggap sebagai lambang pernikahan yang abadi. Selanjutnya, cincin juga dianggap akan mengabadikan hubungan dua orang yang saling mencintai.
Secara filosofis, lingkaran merupakan lambang kelengkapan. Allah SWT menciptakan bumi ini seperti lingkaran, bulat dan berputar. Semua telah Dia sketsa dengan sempurna agar hamba-Nya mau memutar pikirannya untuk membaca, menggerakkan lidahnya untuk berbicara, melangkahkan kakinya untuk mencari, mengayunkan tanganya untuk mencoba-berusaha dan menyandarkan hatinya pada do’a yang tiada henti. Telah dicipta sebuah wacana Yang Maha Sempurna bahwa hidup tak selalu sama. Hubungan antarmanusia tak pernah berdiam di satu titik yang pasti. Kebahagiaan, kedukaan dan kematian, selalu berputar mengitari lingkaran hidup. Manusia hanya bisa memprediksi, menjalani dan berharap keabadian pertalian itu, tanpa bisa menentukan akhir cerita yang diperankannya. Lingkaran itu tak pernah berujung, dan sebuah cincin adalah harapan untuk selalu melingkari hati yang dikasihi.
Cincin juga identik dengan keindahan, terutama bagi jari pemakainya. Jari manis seorang perempuan merupakan pasangan serasi sebuah cincin untuk mengikatkan ketulusan. Bagi orang Yunani Kuno, mengenakan cincin di jari manis dipercaya akan mengalirkan energi positif pada vena yang melewati jari tersebut ke jantung. Pantesan, banyak perempuan yang berdebar-debar jantungnya dan akhirnya luluh perasaannya ketika dipasangkan cincin di jari manisnya. Mitos apa fakta ya? Yang realistis sih gini. Jari manis lebih sedikit digunakan daripada jari-jari yang lain, sehingga lebih nyaman mengenakan cincin atau hiasan lain di jari manis itu. Ya, langgeng tidaknya sebuah hubungan tidak bergantung kepada sebuah cincin. Sebuah benda mati tidak akan mengalahkan kekuatan hati, hanya ketulusan dan pengertian yang bisa menjaga keutuhan dua hati. Keabadian sejati hanya milik Yang Maha Abadi.

1 komentar:

  1. Kata sempurna biasa terucap untuk Tuhan bukan Manusia
    Kesempurnaan bukan alsan tuk dapat di cintai oleh seseorang

    Keistimewaan akan personality diri sering menjadi dasar utama memilih
    Kan tetapi tak perlu tampil istimewa tuk dapat dihargai dan disayangi

    Yang terpenting bagaimana kita bisa belajar memeberikan yang terbaik
    Memberikan sesuatu yang berarti untuk dia yang ada di hati kita
    Dalam kehidupannya dan dalam setiap rangkaian yang tlah terjalin

    Itulah kadang yang bisa menjadikan hidup ini lebih merasa indah
    Saat semuanya terasa berat,gagal dan hancur kan tiba saat tuk melepaskannya
    Saat terberat dalam memilih saat terberat dalam kehidupan ini
    Maka jagalah seseorang yang tlah kau punyai sekarang dengan dirimu
    Karena kita takkan pernah tahu saat dia kan menghilang tiba-tiba tanpa bekas
    Baru kan disadari bahwa dia sangat berarti tuk di lepaskan dalam jalanin

    Selama sesal belum terucap,selama masih bisa menjaga jangan pernah menyerah
    Jangan pernah kau korbankan mimpinya hanya tuk emosi sesaat dan hanya tuk ego sesaat

    Lihat lah keajaiban 2 hatii yang selalu bisa saling mendukung dengan rentetan kejadian
    Dimana ketegaran hati yang kokoh adalah landasan utaman dalam hubungan

    Jadikan dirimu berarti dan dirinya bersama dengan sesuatu yang bisa selalu terjaga
    Tanpa menyerah saat melepaskan dengan senyuman melihat dia kan bahagia
    Sampai saat waktunya tiba kan melaju tanpa henti tuk bertahan dan berjuang

    BalasHapus